Analisis Kausalitas Antara Penanaman Modal Asing (PMA) Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Maluku

Abstract

This research aims to find out the relationship between economic growth and Foreign Investment (FDI) in Maluku Province. Whether Foreign Investment (FDI) affects economic growth, or economic growth affects Foreign Investment (FDI), or whether there is a mutual relationship between the two. Therefore, this study was conducted using data from 2000 to 2020 in the form of Foreign Investment (FDI) and Gross Regional Domestic Product (GRDP) data. The analytical method used is the Granger Causality Test. The results showed that Foreign Investment (FDI) and economic growth have no causal or two-way relationship, but there was only a one-way relationship, that is, Foreign Investment (FDI) has a positive and significant effect on economic growth in lag 3, while economic growth has no effect on Foreign Investment (FDI). This can be due to the market orientation of the commodity produced is the international market, so it is mostly determined by the condition of the global economy, especially export destination countries.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Maluku; apakah Penanaman Modal Asing (PMA) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi; atau pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi Penanaman Modal Asing (PMA); atau terjadi hubungan timbal balik antar keduanya. Untuk maksud itu, maka penelitian ini dilakukan dengan memakai data dari tahun 2000 sampai dengan 2020 berupa data Penanaman Modal Asing (PMA) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Metode analisis yang digunakan adalah Uji Kausalitas Granger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara Penanaman Modal Asing (PMA) dan pertumbuhan ekonomi tidak memiliki hubungan kausalitas atau dua arah, tetapi hanya terjadi hubungan satu arah yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi pada lag 3, sedangkan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh terhadap Penanaman Modal Asing (PMA). Hal ini dapat disebabkan oleh orientasi pasar komoditi yang dihasilkan adalah pasar internasional, sehingga lebih banyak ditentukan oleh kondisi perekonomian global terutama negara tujuan ekspor.