Journal of Economics Development Issues

Strategi Pembangunan Sektor Pertanian Dan Ketahanan Pangan Berbasis Ekonomi Kerakyatan

2023-07-03T04:37:06+00:00

Sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam perekonomian negara. Berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB), pertanian menjadi salah satu sektor yang menampilkan lapangan pekerjaan yang besar sehingga proporsi PDB yang besar. Namun sektor ini menghadapi tantangan besar yaitu liberalisasi pertanian yang menyebabkan turunnya surplus petani. Liberalisasi pertanian tidak sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi sektor pertanian pada konsep ekonomi kerakyatan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi literatur dengan sumber data sekunder. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan untuk umum, digunakan dalam penelitian ini.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi dari sector pertanian pada system kerakyatan telah dijalankan sejak presiden Soekarno hingga saat ini presiden Joko Widodo. Namun kebijakan tersebut kurang maksimal untuk dijalankan disebabkan tantangan yang dihadapi seperti liberalisasi sektor pertanian, infrastruktur kurang memadai dan program tersebut terhenti atau tidak dilanjutkan. Beberapa strategi yang dilakukan adalah menggandeng BUMN pangan, penetapan harga komoditas, pengembangan koperasi, dan reforma agraria.

Analisis Dampak Larangan Ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) Terhadap Ketersediaan Minyak Goreng di Indonesia Studi Kasus Nilai Produktivitas Tahun 2017-2021

2023-10-12T07:31:31+00:00

Minyak kelapa sawit adalah produk pertanian Indonesia baik sebagai bahan baku minyak goreng maupun sebagai komoditas ekspor. Untuk mencapai keuntungan Indonesia telah mengekpor berbagai negara secara global, namun pada saat adanya kebijakan larangan ekspor beberapa industri minyak sawit bertentangan terhadap peraturan pemerintah dimana terjadi nilai produktivitas yang turun dan ketersedian minyak goreng yang sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak larangan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) yang diberlakukan kebijakan pemerintah sejak 28 April 2022 terhadap ketersedian minyak goreng di dalam negri. Peneliti menguatkan dalam sebuah bentuk dalam grafik dari data sekunder berbagai sumber, seperti BPS, Kementrian Pertanian, GAPKI, dan jurnal refrensi yang sesuai dengan tema tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis neraca komoditas pangan strategis dan analisis pola distribusi perdangangan. Dengan kebijakan ini ada beberapa yang menimbulkan dampak negatif terhadap industri sawit,terutama produsen dan eksportir CPO, yang mengalami penurunan penghasilan dan daya saing yang terjadi pada pasar global. Beberapa bulan kemudian pemerintah telah mencabut kebijakan tersebut karena kurang nya maksimal dalam peraturan menimbulkan sebuah dampak negatif yang sangat banyak.

Kata Kunci : larangan ekspor, ketersedian minyak goreng, permintaan terhadap minyak sawit

Inovasi Keuangan Digitalisasi dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Moneter: Studi Kasus Pada Lembaga Teknologi Keuangan (Fintech)

2023-12-25T14:31:49+00:00

A B S T R A C T

In the era of digital technological development, the financial sector has an important role in the economy and continues to experience innovation developments according to the needs of society which has implications for monetary policy regarding its relationship in the Indonesian economy. Innovation in the financial sector is known as financial technology (fintech). Therefore, the aim of this research is to find out digital financial innovation and its implications for monetary policy by taking case studies of financial technology institutions or the term Financial Technology (Fintech). This research uses qualitative research methods using literature studies. The data that will then be researched is obtained through studies originating from scientific journals, relevant previous research, and from other reference sources such as books. From this research, the results can be found, namely, there are innovations related to digital finance that have developed in Indonesia and their implications for monetary policy directly. However, from innovations related to financial digitalization in financial technology (fintech) institutions, there are risks of their own, one of which is financial stability in Indonesia which affects monetary policy in resolving this problem.

Keywords: digital finance; monetary policy; financial technology.

ABSTRAK

Di era perkembangan teknologi yang serba digital, sektor keuangan memiliki peran penting dalam perekonomian dan terus mengalami perkembangan inovasi sesuai kebutuhan masyarakat yang berimplikasi terhadap kebijakan moneter terkait hubungannya dalam perekonomian di Indonesia. Inovasi dalam sektor keuangan dikenal dengan istilah financial technology (fintech). Oleh sebab itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui inovasi keuangan digital dan implikasinya terhadap kebijakan moneter dengan mengambil studi kasus pada lembaga teknologi keuangan atau istilahnya Financial Technology (Fintech). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi literatur. Data yang kemudian akan diteliti diperoleh melalui kajian yang berasal dari jurnal-jurnal ilmiah, penelitian terdahulu yang relevan, dan dari referensi sumber lain seperti buku. Dari penelitian ini dapat ditemui hasil yaitu, terdapat inovasi-inovasi terkait keuangan digital yang sudah berkembang di Indonesia dan implikasinya terhadap kebijakan moneter secara langsung. Namun dari adanya inovasi-inovasi terkait digitalisasi keuangan pada lembaga teknologi keuangan (fintech) terdapat risiko tersendiri salah satunya pada stabilitas keuangan di Indonesia yang berpengaruh terhadap kebijakan moneter dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Kata kunci: keuangan digital; kebijakan moneter; teknologi keuangan.

Peranan Modal Sosial terhadap Pilihan Strategi Penanggulangan Pekerja Pariwisata Bali di Masa Pandemi Covid-19

2024-05-13T07:17:50+00:00

Penelitian ini menganalisis bagaimana modal sosial mempengaruhi pilihan strategi penanggulangan rumah tangga pekerja pariwisata selama pandemi Covid-19. Data penelitian ini merupakan data primer. Responden adalah pekerja pariwisata dari seluruh kabupaten di Bali. Estimasi data menggunakan model probabilitas linier dengan fixed effects untuk menyelesaikan permasalahan endogenitas di tingkat kabupaten. Modal sosial penting dalam menentukan pilihan strategi penanggulangan. Jenis kelamin, usia, dan pendidikan merupakan karakteristik penting kepala rumah tangga yang mempengaruhi strategi penanggulangan rumah tangga. Selain itu, rasio jumlah anak dan lokasi rumah tangga juga merupakan karakteristik penting rumah tangga yang menentukan strategi penanggulangan rumah tangga. Oleh karena itu, pemerintah dalam menetapkan kebijakan di masa krisis harus memberikan perhatian lebih pada kelompok rentan, seperti rumah tangga yang dikepalai oleh orang tua, rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan, atau rumah tangga dengan rasio anak yang tinggi. Modal sosial penting dalam hasil penelitian ini. Oleh karena itu, dalam mendorong kebijakan tersebut, pemerintah dapat memanfaatkan kelompok sosial yang ada di masyarakat. Belum banyak penelitian yang menganalisis strategi coping pekerja pariwisata Bali. Penelitian-penelitian yang telah ada menggunakan analisis kualitatif atau statistik deskriptif. Penelitian ini memberikan kontribusi pada penelitian strategi penanggulangan pekerja pariwisata Bali dan estimasi menggunakan alat analisis ekonometrika.

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Sampang

2024-09-09T13:18:46+00:00

Kuantitas pekerja di Kabupaten Sampang semakin meningkat setiap tahunnya. Pekerjaan penting bagi populasi usia yang berfungsi secara moneter dapat dibayangkan untuk memasuki pasar kerja dan bekerja sebagai tenaga kerja. Pekerjaan buruh diperlihatkan dan diperkirakan pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Penelitian ini berencana guna mendapati pengaruh antara Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kabupaten Sampang. Studi ini menerapkan teknik kuantitatif. Informasi yang digunakan ialah informasi tambahan yang terdapat di Badan Pusat Statistik Kabupaten Sampang dan Jawa Timur tahun 2011-2020 dengan data sekunder. Penelitian ini menerapkan teknik analisa data regresi linier berganda lalu menerapkan uji BLUE. Melalui studi yang sudah dilaksanakan, perolehan yang didapat berupa: 1) Pertumbuhan Ekonomi tidak memiliki pengaruh pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Sampang. 2) Kemiskinan tidak memiliki pengaruh pada Tingkat Partisispasi Angkatan Kerja di Kabupaten Sampang. 3) IPM tidak memiliki pengaruh pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Sampang.